Kamis, 24 Maret 2011

Kisah Daftar Pustaka

Kita semua pasti tahu, disetiap buku - buku paket, penelitian ilmiah, karya tulis, makalah ataupun laporan, pasti ada yang namanya daftar pustaka. Sebuah daftar yang berisi referensi atau kutipan2 tulisan atau ide seseorang yang kita gunakan pada tulisan yang kita buat.

Kasus terakhir yang aku denger adalah kasus seorang dosen di sebuah universitas ternama di Indonesia yang dipecat dari institusi pendidikannya, dicopot gelar akademiknya dan dipastikan tidak dapat lagi bekerja di institusi pendidikan apapun di Indonesia, hanya karena ( entah sengaja atau tidak ) lupa menuliskan referensi dari kutipan seseorang yg dia ambil di daftar pustaka tulisan yg ia buat.

Hm.. sebegitu pentingkah daftar pustaka? ups! sebetulnya bukan daftar pustakanya yang penting, tapi lebih pada "PENGAKUAN" , pengakuan atas buah pikirnya, pengakuan atas keberadaannya. Bukankah di teori Maslow mengenai segitiga kebutuhan manusia itu, yang paling tinggi kedudukannya adalah Self Actualitation atau PENGAKUAN DIRI? yup! betul sekali.. Pengakuan atas keberadaan diri kita.

Kita ini manusia, sudah sewajarnya kita pun ingin dimanusiakan, diakui keberadaannya, tidak enak memang rasanya seandainya keberadaan kita ini tidak dianggap!hiks.. sedih sedih sedih (Ipin Mode ON). Untuk itu, belajarlah untuk menghargai keberadaan orang lain disekitar kita. Jangan sampai kita menyesal diakhir karena ternyata kita sudah melewatkan begitu saja keberadaan orang2 yang ada untuk kita. Karena memang biasanya sesuatu itu akan baru terasa berarti setelah hilang atau pergi.

Na'udzubillah.. ya Alloh.. ajarkan pada kami, arti dari saling menghargai.. ajarkan pada kami arti mensyukuri apa yang telah Engkau beri.. Amin..