Jumat, 25 November 2011

Menengo!

Yesss... kadang aku harus ngomong seperti itu untuk diriku sendiri "Menengo Mbar..." (diamlah kamu ambar..). Ini adalah pelajaran untuk diri aku sendiri, bahwa tidak semua hal itu harus kita komentari. Harus pandai menyaring mana hal yang memang debatable, mana yang undebatable. Untuk sesuatu yang ternyata undebatable, percuma untuk kita komentari. Toh.. ga akan ada hasilnya. Bisa - bisa malah cuma merusak silaturahmi saja. Jadi, kadang kata2 "he'em wess ben cepet" itu sakti juga! bisa memangkas semua perdebatan, yang kata orang disebut dengan debat kusir. 

Dan ternyata,, kata2 sakti "he'em wesss.. ben cepet!" atau "menengo ae mbar.." itu bisa dipakai ga cuma untuk hal yang undebatable loh. Bisa jadi, sesuatu itu memang bisa untuk diperdebatkan, tapiiii.. masing2 dari pihak yang memiliki argumen itu berbeda sudut pandang, atau salah satunya itu "ga nyandak" dengan apa yang tengah diperdebatkan. Hal yang seperti ini kadang menyesakkan kawan! taruhlah ada sebuah statement yang disampaikan oleh seseorang. Statement itu, sungguh2 sudah mengusik hati sanubari dan serta merta membuncah menjadi sebuah pertanyaan "maksutnya apa ni?" _dengan gaya sok nyanteng_ (agak hiperbolis :D). Kita ga setuju dengan statement tersebut, kita ingin mendebatnya, kita ingin menyampaikan bahwa "ga gitu loh... tapi begini.. blablablablabla.." tapi,, ternyata.. pihak pemberi statement ga mudeng juga dengan apa yang kita sampaikan. Fyuhh.. capek kalo diskusi model beginian :D. 

Ibarat kita lagi ngomongin buah jeruk, disana dia bilang "gila ya.. jeruk tuh ga ada enak2nya, asemnya minta ampun.. not recomended lah pokoknya!" dan kita sebagai pecinta jeruk otomatis donk ga terima dan komen "engga kok.. ga semua jeruk kaya gitu, ada juga yang manis, seger.. tergantung dari masing2 jeruknya sendiri" tujuan kita ngeluarin statement tersebut tidak lain adalah untuk membersihkan nama baik si jeruk. Tapi tetep aja pihak tadi ngotot,, "ah engga.. jeruk itu ga enak! asem! bikin sakit perut blablababla.." dan okey.. sampai sini kita udah bisa baca bahwa diskusi ini ga akan ada habisnya, lha wong sana nya itu sebetulnya CUMA ngerasain jeruk nipis,, tapi diGENERALISASIKAN menjadi "semua jeruk ga enak"

Jadi,, intinya..bijaklah dalam memberi statement, bijaklah dalam memberi komentar, kalaupun mau mengkritik, kritiklah dengan kata2 yang baik.. karena apa? hati itu bagaikan teko, hati yang baik akan mengeluarkan kata2 yang baik, begitupun sebaliknya. Silakan memberi komentar, tapi kalo ujung2nya jadi debat ga jelas.. lebih baik MENENGO!! hehehehe.. well guys.. enjoy the silence please ;)

Rabu, 23 November 2011

Dhuha itu.. hutang kita pada Allah..

“Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim dari Abu Dzar)

“Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh ruas tulang, hendaklah ia mengeluarkan satu sedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya, “Siapa yang mampu mengerjakan hal tersebut wahai Nabi ALLAH?” Nabi berkata, “Dahak di masjid yang engkau pendam, suatu aral yang engkau singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapatkan sesuatu yang sepadan, cukuplah bagimu sholat Dhuha dua rakaat.”  
(HR. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah)

Rabu, 09 November 2011

Amanah itu bukan sekedar kulit..

Aiihh.. kalo baca judul postinganku ini kok rasanya cakep bener ya.. "Amanah bukan sekedar kulit.." . Sebelumnya aku ucap syukur Alhamdulillah karena di tanggal autodebet ini hasil rekonsiliasi sementara antara buku kas dengan buku bank Sek-A ku nihil atau ga ada selisih satu rupiahpun -maaf yang roaming, pembukaan yang tidak bagus sepertinya :p - tapi tulisan ini terinspirasi salah satunya dari hasil rekonsiliasi ini loh.. 

jadi ceritanya, waktu nginput data angsuran dari masing2 mitra binaan ini, aku jadi bisa menilai karakter tiap orang khususnya mitra binaanku. Amanah atau tidak, salah satunya bisa diliat dari data angsuran ini. Dan ternyata, untuk masalah amanah atau tidak ini tidak bisa diukur dari besar atau kecilnya usaha seseorang. Terbukti, ada tuh mitra ku yang punya usaha sudah besar, omset besar, berpendidikan tinggi.. tapi kurang "open" -bahasa jawa bukan bahasa inggris- sama masalah angsuran. Cenderung menggampangkan. Ada loh yang begini.. sebaliknya, yang punya usaha biasa2 aja, pendidikannya juga paling SMP juga ga lulus, tapi sregep dan disiplin banget kalo masalah angsuran. Orang yang seperti ini yang aku bilang "ngerti sejarah".

Ngerti sejarah disini maksutnya, dia inget gimana perjuangan waktu ngajukin permohonan pinjaman, inget tujuan mengajukan itu akan dibuat apa, dan yang terpenting inget akan ijab kobul yg sudah disepakati bersama. Jadi ga sekate-kate, ga semene-mene! itulah,, dari situ bisa aku ambil pelajaran kalo yang namanya amanah itu karakter,, karakter itu ga sekedar di kulit atau di casing, makanya salah besar kalo kita menilai seseorang itu mutlak hanya dari casingnya saja, bisa2 ketipu ntar kita. jadi.. kalo kata pepatah siii "don't judge the book just from the cover" janganlah menilai buku dari covernya saja.. tapiiii liat juga tuh!daftar isinya! hahaha..

Selasa, 08 November 2011

Sensasi!

Ah.. entah hari macam apa hari ini,, mengagetkan sekaligus menyenangkan.. Lucu juga! pagi hari terbangunkan oleh sebuah telp dari nomor 024-79XXXXX dan itu adalah nomor pak bos saya! huahahaha. Sebelum angkat telp itu, terlebih dahulu aku cek jam dan ternyata angka jam menunjukkan pukul 6 lebih 15 pagi. Hoaaahmmm nasib seorang wanita yang diberi "libur" sama Tuhan ya begini ini,, BANGUN SIANG!! - jangan ditiru wahai kaum muslimah :D -. Antara ingin dan tidak ingin angkat telp tersebut, malu! takut ketauan anak gadis baru bangun jam segini :p tapiiii siapa tahu telp tersebut penting, jadi saya putuskan untuk mengangkatnya dengan resiko ditanya "baru bangun ini teh si eneng?!?!" -logat sunda khas nya si bapak- hihihihi. 

Lepas menerima telp tersebut, aku ga buru2 mandi dan bersiap untuk "nguli" tapi kok ya malah sms2an dulu sama sahabatku tercyincyah yang berada di ibukotang sana, sempet2nya becanda2 sama ejek2an dulu -memang orang yg tidak jelas kami berdua ini -___-" - dan YAKKK!! waktu menunjukkan jam 7 pagi.. langsung ngibriiiitttt lari  buat mandi, dandan bersiap berangkat kerja. 

Tragedi pun terjadi, sudah siap dengan segala ubo rampe, dan mau ngacir menuju ke TKP nguli, eladalah!! di motor baru inget.. "Ini si hari apa?" kata ibu "Rabu!" sambil terus nyuci piring.. NGEKNGOOOOOKKK saya salah kostumm.. hari ini saya memakai kostum untuk hari JUM'AT!! yayayayyyy... NGELINDUR.COM! buru2 masuk.. ganti baju seadanya dan kabuuuuuuurrrr tepat pukul 8 pagi! dan saya sampai kantor pukul 8 lebih 10 sambil cengar cengir masuk ruangan, ngucapin salam dan laporan "Maaf pak telaat.. salah kostum tadii :D"

Sensasi bener pagi ini ya.. dibangunin sama pak bos, salah kostum, telat pula! heddeeehhh.. makanya! mau lagi "libur" ataupun engga.. jangan bangun siang dwooonk.. dipatol ayam rejekinya baru tau rasa lho entar hihihihi ;)