Selasa, 24 April 2012

Jangan kalah sama anjing

Pada suatu hari ada sebuah kisah dimana seorang bapak berusia kira kira 53 tahun beserta anak laki nya yang baru berumur 12 tahun sedang berjalan - jalan di kompleks rumahnya. Saat itu si bapak kemudian mengajak sang anak untuk bersama - sama pergi ke warung untuk membeli rokok.

Ketika mereka berdua berjalan ke warung, mereka melewati sebuah rumah milik seorang polisi yang memelihara seekor anjing tipe herder (entah tulisan herder seperti itu betul atau tidak. Maaf ya :-D ) *back to the topic*. Jadi ketika melewati rumah tersebut, entah kenapa si anjing yang semula tengah berpose duduk santai (ga usah dibayangin) tiba - tiba langsung berdiri, nyolot, emosi dan menggonggong keras. Otomatis si bapak beranak (maksutnya bapak dan anaknya) yang mau beli rokok itu tadi ciut nyali nya untuk melewati depan rumah tersebut. Si empunya anjing mendengar peliharaannya menggonggong keras, spontan keluar rumah. Dan hanya dengan komando " Tommy (si anjing namanya Tommy)! Diam! Duduk" si anjing pun tunduk patuh pada perintah tuannya. Ya! Hanya dengan tiga kata saja, Tommy, Diam dan Duduk. Si tuan yang selalu memberi makan dan minum mampu menghentikan gonggongan Tommy yang menakutkan.

Cerita ga berhenti sampai disitu. Jadi setelah Tommy diam dan duduk, si bapak dan anak akhirnya dapat lewat di depan rumah dan membeli rokok. Masalah muncul lagi ketika mereka hendak kembali ke rumah daaaan lagi - lagi harus melewati si Tommy. Daaaaan lagiiii dan lagiiii si Tommy menggonggong keras tatkala mereka akan lewat. Namun kali ini si bapak sudah memiliki senjata. Yak! 3 kata itu tadi yaitu Tommy, diam dan duduk adalah senjata yang dapat digunakan untuk menenangkan si Tommy. Akhirnya dengan PeDe nya si bapak berkata "Tommy!! Diam! Duduk!!" Daaaaan apa yang terjadiii?!?!? Si Tommy bukannya diam eeeeh malah justru menggonggong makin keras bahkan lari menghampiri si bapak yabg sok-sok an memerintah Tommy untuk diam (untungnya pager rumah tersebut tinggi dan kokoh). Si bapak kebingungan karena 3 kata yang dipikirnya sebagai senjata ternyata TIDAK MEMPAN. Kembali si empunya rumah keluar dan berkata "Tommy! Duduk!! Diam!!" Dan Tommy pun duduk dan diam. Akhirnya si bapak dan anaknya pun dapat kembali ke rumahnya dengan aman.

Nnnahhhh!!! Apa hikmah dari peristiwa diatas?!?! Hikmahnya adalah.. Anjing saja nurut, tunduk, patuh pada perintah tuannya yang sudah memberi makan, minum dan tempat tinggal untuk nya. Selain tuannya, walau dengan  perintah yang sama, si anjing tidak mau menurutinya. Lalu.. bagaimana dengan kita (saya) sebagai hamba dari Sang Maha Raja?! hamba dari Tuhan Sang Maha Pemberi, Maha Pengasih, Maha Penyayang? Sudahkah kita (saya) tunduk patuh padaNya?!?!? #JLEBBB

Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 04 April 2012

Post It

Tadi,, waktu lagi beres - beres ruangan, banyak post it yang berserakan. Post it ini fungsi nya memang sebagai penanda untuk tanda tangan. Biasanya warna nya kuning soft, ada juga yang warna warni, ada juga yang pake tulisan "sign here" . Post it memiliki fungsi yang cukup penting di unit tempat ku bekerja, maklum tanda tangan hampir - hampir selalu dilakukan tiap saat, dengan jumlah kertas yang ditanda tangani tidak sedikit.

Mengambil pelajaran dari keberadaan pos it ini, aku jadi berfikir, segala sesuatu memang memiliki manfaat dan mudharat nya masing - masing. Begitu juga dengan post it. Manfaat dari post it ini jelas! dapat memudahkan seseorang dalam menandatangani suatu berkas, misal dari sekian ratus halaman, maka si penandatangan tidak perlu membuka lembar demi lembar untuk menemukan di lembar mana ia harus tanda tangan. Dengan begitu waktu menandatangani dapat lebih singkat, sehingga berkas dapat segera ditindak lanjuti yang pada akhirnya akan mempercepat proses suatu pekerjaan.
Tapi... ternyata selain mempercepat pekerjaan, post it juga memiliki dampak negatif. Apa itu? ya jelas.. karena si penandatangan yang notabene adalah pejabat yang memiliki otoritas suatu pekerjaan, dia akan langsung menuju ke halaman dimana post it itu ada. Jarang sekali para pejabat tersebut membuka lembar demi lembar untuk memeriksa isinya, apakah sudah benar atau belum. Mereka lebih sering langsung tanda tangan. Ke-valid-an berkas sudah dipercayakan kepada bawahan yang membuat berkas tersebut. Post it telah memanjakan kita, sehingga fungsi controlling terhadap berkas berkurang. 

Untungnya, masih banyak pejabat pejabat yang walau sudah dibantu adanya post it, mereka tidak serta merta menandatangani berkas yang ada dihadapannya, tapi terlebih dahulu mereka memeriksa tiap lembar dan membubuhkan paraf di bagian kanan bawah di tiap lembar tersebut. Fungsinya adalah menunjukkan bahwa pejabat tersebut telah membaca dan menyetujui isi dari lembaran - lembaran berkas yang akan ditanda tanganinya.

Simpel sebetulnya, hanya sebuah kertas berwarna kuning dan paraf sederhana ditiap lembar berkas. Namun memiliki arti yang sangat besar. Disitu ada fungsi kontrol, ketelitian yang berujung pada pertanggungjawaban sebuah pekerjaan. Hikmahnya, jangan sepelekan suatu hal yang kecil, karena setiap yang kecil adalah bagian dari yang besar, dan sekecil apapun perbuatan itu, pasti bermanfaat dan berpengaruh pada sesuatu yang besar. ^__^

Before-After

Meja yg dipenuhi kertas
kurang tempat, printer pun jadi tempat menampung kertas sementara

mulai memilah - milah binder clip
kertas yang ga kepake, siap di "blender"


yak! waktu setengah hari di kantor kali ini aku pakai khusus untuk beres - beres ruangan. Memang sudah jadi kebiasaan, setiap musim pencairan dana kemitraan, ruanganku pasti berantakannya bukan main, ibarat kapal pecah, sudah hancur berkeping - keping http://www.smileycodes.info laci meja isinya bercampur antara berkas kepake sama kertas - kertas ga kepake. Sengaja aku ga membereskan saat itu juga, karena untuk beres - beres itu ga cukup dengan waktu sebentar, sedangkan pekerjaan lain yang lebih prioritas harus segera diselesaikan. Akibatnya,, beginilah.. setiap selesai pembekalan dan pencairan dana saat nya untuk beres - beres! yeahhh http://www.smileycodes.info

Laci meja aku buka dan semua kertas didalamnya aku keluarkan, aku pisahkan antara yang terpakai dan yang engga.. yang engga aku singkirkan dan siap untuk "diblender" ( dimasukkan ke mesin penghancur kertas maksutnya). Paper clip, binder clip, post it.. semua aku rapikan dan aku taruh di tempatnya masing - masing. Pekerjaan yang tidak sulit, tapi cukup menyita waktu. Walau cukup menyita waktu, tapi aku suka melakukannya.. apalagi setelah melihat hasilnya, ruangan kembali rapi dan bersih.. rasanya senaaaaang dan puasss.. http://www.smileycodes.info ini dia.. foto setelah semua dirapihkan.. taraaaaaaaaaaa http://www.smileycodes.info

Meja udah bersih kinclong ;)

Laci meja, sudah tertata rapih :D



Binder clips, paper clips, post it sudah tertata ditempatnya masing - masing
Laci kedua, berkas sudah dipisahkan sesuai "rumah" nya masing - masing
Laci terakhir, berkas, amplop, stempel sudah diamankan ;)
Daaan.. inilah lemari tempat penyimpanan berkas, sudah rapi juga weheee..
 yaph! itu tadi hasil beres - beres ruangan seharian. Puas rasanya, setelah berantakan hampir 1 bulan, dalam setengah hari bisa dibereskan, ayem hatinya.. kerja jadi semangat lagi http://www.smileycodes.info dan aku pun siap untuk memulai triwulan kedua di tahun 2012 ini... yeaaaaahhh http://www.smileycodes.info