Alkisah, pada suatu riwayat ada seorang petani yang tengah beristirahat setelah ia bekerja di kebun. Ia duduk di bawah sebuah pohon beringin kala itu. Sesaat kemudian, ia melihat ke arah pohon beringin. Ia melihat buah pohon beringin yang kecil, tidak imbang dengan pohonnya yang besar. Sedang disampingnya, tumbuh pohon semangka yang juga tengah berbuah besar. Lalu serta merta, ia bergumam dalam hati "Allah bukanlah arsitek ulung, Allah tidak adil, bagaimana bisa Allah ciptakan pohon beringin yang besar seperti ini namun buah nya kecil. Sedangkan semangka, pohonnya sekecil ini, namun dibebani buah yang sebegitu besarnya. Allah benar - benar tidak adil. Mengapa tidak Allah balik saja, pohon beringin berbuah sebesar semangka, dan pohon semangka berbuah sebesar buah pohon beringin?".
Sesaat setelah sang petani bergumam seperti itu, tiba - tiba "PLUKK" jatuhlah satu buah pohon beringin dan mengenai tepat di hidungnya. Sang petani kaget, lalu serta merta ia mengucap istighfar "Astaghfitullah'adziim.. ternyata Allah adalah ARSITEK ULUNG, ALLAH MAHA ADIL! Andaikan buah pohon beringin itu Allah ciptakan sebesar buah semangka, maka apa yang akan terjadi ketika buah tersebut jatuh dan menimpa wajahku tadi? Ya.. Allah memang Maha Adil.. Allah arsitek yang ulung.."
Pelajaran dari kisah diatas adalah, tidak ada yang perlu diragukan lagi atas ketentuan dan ketetapan Allah. Karena itulah yang terbaik, karena itulah yang paling tepat. Allah ciptakan segala sesuatu tepat/pas sesuai dengan ukurannya dan semua itu tak ada yang sia-sia. Tugas kita hanyalah terus berusaha positif thinking padaNya dan mengambil hikmah ditiap peristiwa untuk dijadikan pelajaran hidup yang berharga. InsyaAllah
Bukankah Allah itu Hakim yang Paling adil?
BalasHapus