Yesss... kadang aku harus ngomong seperti itu untuk diriku sendiri "Menengo Mbar..." (diamlah kamu ambar..). Ini adalah pelajaran untuk diri aku sendiri, bahwa tidak semua hal itu harus kita komentari. Harus pandai menyaring mana hal yang memang debatable, mana yang undebatable. Untuk sesuatu yang ternyata undebatable, percuma untuk kita komentari. Toh.. ga akan ada hasilnya. Bisa - bisa malah cuma merusak silaturahmi saja. Jadi, kadang kata2 "he'em wess ben cepet" itu sakti juga! bisa memangkas semua perdebatan, yang kata orang disebut dengan debat kusir.
Dan ternyata,, kata2 sakti "he'em wesss.. ben cepet!" atau "menengo ae mbar.." itu bisa dipakai ga cuma untuk hal yang undebatable loh. Bisa jadi, sesuatu itu memang bisa untuk diperdebatkan, tapiiii.. masing2 dari pihak yang memiliki argumen itu berbeda sudut pandang, atau salah satunya itu "ga nyandak" dengan apa yang tengah diperdebatkan. Hal yang seperti ini kadang menyesakkan kawan! taruhlah ada sebuah statement yang disampaikan oleh seseorang. Statement itu, sungguh2 sudah mengusik hati sanubari dan serta merta membuncah menjadi sebuah pertanyaan "maksutnya apa ni?" _dengan gaya sok nyanteng_ (agak hiperbolis :D). Kita ga setuju dengan statement tersebut, kita ingin mendebatnya, kita ingin menyampaikan bahwa "ga gitu loh... tapi begini.. blablablablabla.." tapi,, ternyata.. pihak pemberi statement ga mudeng juga dengan apa yang kita sampaikan. Fyuhh.. capek kalo diskusi model beginian :D.
Ibarat kita lagi ngomongin buah jeruk, disana dia bilang "gila ya.. jeruk tuh ga ada enak2nya, asemnya minta ampun.. not recomended lah pokoknya!" dan kita sebagai pecinta jeruk otomatis donk ga terima dan komen "engga kok.. ga semua jeruk kaya gitu, ada juga yang manis, seger.. tergantung dari masing2 jeruknya sendiri" tujuan kita ngeluarin statement tersebut tidak lain adalah untuk membersihkan nama baik si jeruk. Tapi tetep aja pihak tadi ngotot,, "ah engga.. jeruk itu ga enak! asem! bikin sakit perut blablababla.." dan okey.. sampai sini kita udah bisa baca bahwa diskusi ini ga akan ada habisnya, lha wong sana nya itu sebetulnya CUMA ngerasain jeruk nipis,, tapi diGENERALISASIKAN menjadi "semua jeruk ga enak"
Jadi,, intinya..bijaklah dalam memberi statement, bijaklah dalam memberi komentar, kalaupun mau mengkritik, kritiklah dengan kata2 yang baik.. karena apa? hati itu bagaikan teko, hati yang baik akan mengeluarkan kata2 yang baik, begitupun sebaliknya. Silakan memberi komentar, tapi kalo ujung2nya jadi debat ga jelas.. lebih baik MENENGO!! hehehehe.. well guys.. enjoy the silence please ;)