Belakangan aku seperti tersadar lagi bahwa dalam hidupku sudah terlalu banyak "ke-maklum-an" yang ternyata membuat aku menjadi orang yang kurang disiplin. Lebih tepatnya di tahun 2014 ini, dimana aktivitasku berubah drastis dan memaksaku untuk bisa menjadi orang yang pintar "mengutak atik" waktu. Saat ini hampir setengah hari ku, aku habiskan di luar rumah, mulai hari senin sampai dengan jum'at. Terdengar memelas kah? bisa jadi iya untuk sebagian orang, dan tidak untuk sebagian lainnya. Kalo menurut ku sendiri? BIASA AJA sih hehee.. toh, suami ridlo, toh yang aku lakukan insyaAllah manfaat hehee.
Udah ya kita kembali ke topik tentang "maklum" atau "excuse" itu tadi. Kalian pernah ngerasain ga disaat kalian memiliki suatu kewajiban tertentu, tapi saat itu juga kondisi malas berkedok capek lah, lelah lah, ingin santai sejenak lah datang menghampiri. Daaaaan yang menjadikan lebih parahnya adalah lingkungan yang mendukung segala alasan kalian itu tadi dengan mengatasnamakan "maklum". Nahhh itu diaa.. itu dia yang aku alami. Kadang, sesampainya dirumah, setelah selesai menyiapkan makan malam untuk suami dan kita makan bersama, dalam lubuk hati terdalam -ihhhikkk- sudah ingiiiiiiiiin sekali menggabrukkan diri di kasur. Santai - santai sambil ngenet dan ngeliatin suami yang lagi pusing - pusing nya ngerjain se-abrek papper. Namun apa daya, didapur se-abrek cucian piring, plus sayuran yang belum dipotong - potong untuk masak besok pagi sekaligus setrikaan yang udah menggunung ituh menghancurkan segala keinginan bersantai ku. Dalam kondisi seperti inilah, ke-profesional-an ku sebagai seorang istri diuji, apakah aku akan segera beranjak dari kasur dan merubah diri menjadi laba - laba yang punya tangan banyak untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan itu, ataaaaaaaaaaaaau tetap stay dan berleha - leha cantik di kasur?!?
Hmmmm seharusnya,, sekali lagi SEHARUSnya, aku pilih opsi pertama! iya sie kadang aku berhasil menyingkirkan setan malas yang ada dalam diriku ini dan memilih opsi pertama. Tapiiii.. ga jarang alias sering, aku malah ambil opsi kedua T___T. Hanya cukup bilang "Ambar capek yang,, tapi belum ngerjain blablablablablablablaaa..", pasti suami ku langsung bilang "yaudah besok ga usah masak aja gapapa.." waaaahh satu sisi, kata - kata suami ku itu bagaikan oase di gurun pasir buat ku, sejuuuk, segerrrr hahaaa, tapi disisi lain kata - kata itu juga yang membuat aku menjadi orang yang mudah meminta ke-maklum-an dari suami ku. Jadi salah siapa?! ya salah diri ku sendiri lah, aku yang kurang bertanggung jawab, aku yang kurang profesional, aku yang banyak alasan, aku yang terlalu banyak excuse! T__________T -maafkan istrimu ya suami ku sayang-
Yahhh.. semoga setelah ini, setelah aku menyadari hal ini, aku bisa menjadi orang yang lebih bertanggung jawab lagi pada peran - peran ku, bisa menjadi orang yang mampu mengalahkan rasa malasku, bisa menjadi orang yang lebih disiplin. jadi saatnya bilang SAY NO TO EXCUSE!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar